Tuesday, December 1, 2015

MENGENAL SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN



Identitas di dalam filsafat modern adalah masa Modern. Pada masa ini rasionalisme semakin  dipikirkan.  Tidak  gampang  menentukan  mulai  dari  kapan  Abad  pertengahan berhenti. Namun, dapat dikatakan abad pertengahan ini berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance. Masa setelah abad pertengahan adalah masa modern. Sekalipun,memang tidak jelas kapan berakhhirnya abad pertengahan ini. Akan tetapi ada hal- hal yang jelas menandai masa modern ini , yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia barat. Khususnya dalam bidang kebudayaan,ilmu pengetahuan dan ekonomi, usaha menghidupkan kembali budaya klasik yunani-romawi. Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Dodalam bidang filsafat, terdapat aliran yang teruss mempertahankan masa klasik, aliran-aliran dari kungfu An mazhab Stoa menjadi aliran-aliranyang terus dipertahankan. Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.

DEFINISI/KARATERISTIK PEMIKIRAN PADA MASA MODERN

Satu hal yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah ketika kita melihat perkembangan pemikirannya. Perkembangan pada masa ini  sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat. Inilah yang menjadi awal dari masa modern. Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern, berdasarkan metode Ekseperimental dan Matematis. Segala sesuatunya, khususnya didalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme. Aristotelian menguasai seluruh abad pertengahan ini melalui hal-ha tersebut.
Pada masa modern ini terjadi perkembangan yang pesat pada bidang ekonomi. Hal ini terlihat dari kota-kota besar yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan  ekonomi  monoter,  perbankan.  Kaum  kelas  menengah  melakukan  upaya  untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu. Kebebasan ini berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan. Segala macam barang kebutuhan bias dibeli dengan uang. Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk menuntut manusia  untuk  rajin,  cerdik,  dan  cerdas.  Dari  sudut  pandang sosio-eonomi menjelaskan bahwa  individu  berhadapan  dengan  tuntunan-tuntuna yang  baru  dan  praktis  yang  harus dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki. Kemampuan ini tanpa harus mengacu pada otoritas lain, entah itu dari kekuasaan gereja, tuntunan tuan tanah feudal, maupun ajaran muluk-muluk dari para filsuf.

Dari sudut pandang sejarah filsafat barat bahwa masa moderm merupakan periode dimana  berbagai  aliranpemikiran  baru  mulai  bermunculan  dan  beradu  dalam  kancah pemikiran filosofis barat. Filsafat barat menjadi punggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang bersifat kasar dan sinis, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang juga yang sentimental. Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi kedalam tiga zaman atau periode, yaitu : zaman Renaissans (Renaissance), zaman pencerahan Budi (Aufklarung), dan Zaman Romantik, khususnya periode idialisme jerman.

TOKOH/FILOSOF YANG HIDUP PADA MASA MODERN
Tokoh-tokoh Renaissance , seperti francis bacan. Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da vinci (1452-1519), Nicolous Coperticus  (1473-1543) ,  Johannes  kepler  (1571-1623),dan Galileo  Galilei  (1564-1643). Sedangkan francis bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia merupakan bangsawan inggris yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan dan teori baru. Sekalipun demikian, Rene Descartes merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini, rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar sebagai bapak filsafat modern. Dia adalah seorang filsuf prancis. Descartes belajar belajr filsafat pada kolese yang dipimpin pater-pater yesuit di desa La fleche. Decartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu discours de la method pada tahun 1637. Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode perkembangan intelektuilnya. Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak akan puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya. Dia juga menjelasakan di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun yang dianggapnya pasti. Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataanya memang dipersoalkan juga.

Dan tokoh lainnya yaitu Fermat, Pascal, Joseph Black (1728-1799) Tokoh lainya adalah Francis Bacon (1561-1626 M). Ia seorang filosof besar yang pertama menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan filsafat dapat mengubah dunia. Ia menganjurkan agar dilakukan penyelidikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Bertrand  Rusell  (1979  :  526)  menyatakan  bahwa  francis  Bacon  seorang  peletak  dasar metode  induktif modern  dan  juga  seorang pioneer percobaan  sistimatisasi  logika  dalam penyusunan teori keilmuan” ia orang inggris lahir I London putra seorang pegawai eselon tinggi ratu Elizabeth. Setelah ratu Elizabeth.

PEMIKIRAN TOKOH/FILOSOF PADA MASA MODERN

Jseph black (1728-1799) dikenal sebagai pelopor dalam pemeriksaan kualitatif ia menemukan gas CO2. Ia melakukan pemanasan terhadap kapur. Hawa yang keluar kemudian dialirkan melalui air kapur yang sudah disaring terlebih dahulu. Pada waktu hawa yang keluar dari  kapur mengalir,  maka  air  kapur  yang jernih  menjadi  keruh.  Demikian  pula  Henry Cavendish (1731-1810) memriksa gas yang terjadi jika serbuk besi disiram dengan asam dan menghasilkan hawa yang dapat dinyalakan, sarjana lain, yaitu joseph Prestley (1733-1804) , menemukan  sembilan  macam  hawa  No  dan  oksigen  antara  lain  dapat  dihasilkan  oleh tanaman.   Oksigen   ini   dapat   menyegarkan   hawa   yang   tidak   dapat   lagi   menunjang pembakaran. Antonine Laurent Lavoiser (1743-1794) jadilah sarjana yang meletakkan ilmu kimia sebagai yang kita kenal sekarang. Sejak Dalton, teori tentang atom terus dapat dipergunakan dalam lapangan ilmu kimia, juga oleh Frederich Wohler (1800-1882) untuk menemukan sintesis urea dalam tahun 1828. Pada sekitar tahu 1895, HenryBecquerel (185-1908), suami istri curie (1859-1906) dan J.J. Jhomspon (1897) menemukan radium, logam yang dapat berubah menjadi logam lain, sedangkan Thompson menemukan electron. Dengan penmuan itu runtuhlah pendapat dan aksioma yang menyatakan bahwa atom adalah bahan terkecil yang tidak dapat berubah dan bersifat kekal. Dengan penemuan ini, mulailah ilmu baru dalam  kerangka kimia-fisika,  yaitu fisika  nuklir,  yang pada zaman  sekarang dapat merubah bermacam-macam atom.

Secara singkat dapat ditarik bahwa sebuah sejarah ringkas ilmu-ilmu yang lahir pada saat itu. Perkembangan ilmu pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti taksonomi , ekonomi, kalkulus, dan statistika. Di abad ke-19 lahir semisal pharmakologi, geofisika, geormophologi, palaenthologi, aerkologi dan sosiologi. Abad ke-20 mengenal ilmu teori informasi, logika matematika, mekanika kwantum, fisika nuklir, radiobiology, oceanografi, antropologi budaya, psikologi dan sebagainya.

Sekitar tahun 1900 sampai tahun 1914 terjadi berbagai perubahan berdasarkan teori kenisbian. Ada teori baru yang mengatakan bahwa ruang dan waktu tidak lagi berpisah sebagaimana dipahami oleh ahli fisika sebelumnya. Ruang dan waktu merupakan satu kesatuan mutlak untuk memeriksa dan menerangkan semua peristiwa.

   ILMU YANG BERBASIS RASIONALISME DAN EMPIRISME

Dengan bertambah majunya alam pikran mnusia dan makin berkembangnya cara-cara penyelidikan pada zaman modern ini. Manusia banyak pertanyaan tanpa mengarang mitos. Menurut  Auguste  Comte,  dalam  perkembangan  manusia,  sesudah  tahap  mitos,  manusia berkembang dalam tahap filsafat. Pada tahap filsafat, rasio sudah terbentuk, tetapi belum ditemukan. Metode berfikir secara objektif. Rasio sudah mulai dioperasikan, tetapi kurang ojektif. Berbeda dengan tahap teologi, pada tahap filsafat ini manusia mencoba menggunakn rasionya untuk memahami obyeknya secrara dangkal, tetapi obyek belum dimasuki secara metodologis yang definitive. Dalam positivism Auguste Comte ia membedakan tiga tahap evoluse dalam pemikiran manusia. Teori tersebut terkenal dengan nama teori tiga tahap” berdasarkan teori ini, seluruh sejarah pemikiran manusia berevolusi dari tahap teologi (mistis) ke tahap falsafi, dan akhirnya pada tahap positivistis sebagai kemenangan pasti akal. Dalam tahap teologi, semua fenomena dijelaskan dengan menunjuk sebab-sebab supernatural dan intervensi sesuatu yang bersifat ilahi,dan segala problematika manusia dipecahkan dengan mengacu pada dunia tuhan. Dalam tahap falsafi, pemikiran diarahkan menuju prinsip-prinsip Dan ide-ide tertinggi. Dalam tahap ini hakikat segala sesuatu menjadi keterangan terakhir. Kemudian  dalam  tahap  positivistis  orang  mengucapkan  selamat  tinggal  untuk  selama- lamanya pada dunia dewa-dewa dan hakikat-hakikat, dan membatasi penyelidikan ilmu pada “fakta langkah terahkhir ini menolak semua konstruksi. Hipotesis dalam filsafat dan membatasi diri dari observasi empiric dan hubungan fakta-fakta dibawah bimbingan metode- metode yang dipergunakan dalam ilmu-ilmu alam. Berkat pengamatan yang sistematis dan kritis, lambat laun manusia mencari jawab secara rasional dengan meninggalkan cara yang rasional. Kaum rasional mengembangkan paham rasionalisme. Dalam penyusunan pengetahuan, kaum rasionalis menggunakan penalaran deduktif. Penalaran deduktif adalah cara berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif menggunakan pola berfikir yang disebut silogisme.silogisme itu terdiri atas dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Kedua pernyataan disebut premis mayor atau premis minor. Kesimpulan diperoleh dengan penalaran deduktif dan kedua premis itu.

PERKEMBANGAN FILSAFAT PADA ZAMAN MODERN

Pada zaman modern filsafat dari berbagai aliran muncul. Pada dasrnya corak keseluruhan filsafat modern itu mengambil warna pemikiran filsafat sufisme yunani, sedikit pengecualian pada kant. Paham-paham yang muncul pada garis besarnya adalah rasionalisme, idialisme, dan empirisme. Dan paham-paham yang merupakan pecahan dari aliran itu. Paham rasionalisme mengajarkan bahwa akal itulah alat terpenting dalam memperoleh dan menguji pengetahuan. Ada tiga tokoh penting pendukung rasinolisme ini, yaitu Descartes, Spinoza dan Leibnis. Pada paham empirisme dinyatakan bahwa tidak ada sesuatu dalam pikiran kita selain didahului oleh pengalaman. Paham ini bertolak belakang dengan paham rasionalisme. Mereka menentang pendapat para penganut rasionalisme yang berdasrkan atas kepastian- kepastian yang bersifat a priori. Pelopor aliran ini adalah Francis Bacon, kemudian dikembangkan oleh Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume. Sedangkan pada abad XX, aliran filsafat banyak sekali sehingga sulit digologkan, karena makin eratnya kerja sama internasional. Namun sifat-sifat filsafat pada abad ini lawannya abad XIX yaitu anti positivistis, tidak mau bersistim, realistis, menitik beratkan pada manusia, pluralistis, antroposentrisme dan  pembentukan subjektivitas modern.  Bertrand  Russell  (1979 :  479) menyatakan bahwa dalam sejarah, sebuah masa secara umum dapat dinyatakan masa modern” dapat dilihat dari berbagai sisi adanya perubahan mental yang menunjukkan perbedaan bila dibanding dengan masa pertengahan. Paling tidak,perbedaan itu tampak dalam dua hal yang sangat penting. Yaitu pertama, berkurangnya cengkraman kekuasaan gereja dan yang kedua, bertambah kuatnya otoritas ilmu pengetahuan. Berangkat dari dua hal ini, sebenarnya yang lainya sangat berkaitan. Selanjutnya, rusell menyatakan bahwa penolakan terhadap kekuasaan gereja yang merupakan cirri negatif  dunia modern dimulai lebih awal dari ada menerima otoritas ilmu pengetahuan sebagai cirri positifnya. Masa renaissance di italia,  ilmu  pengetahuan  dengan  peran  yang  sangat  kecil  terpaksa  harus  melakukan perlawanan terhadap gereja. Namun , sejak para pemikir (scientis) dapat berbicara dengan penuh kepastian tentang keilmuannya. Sejak itu ilmu pengetahuan berkembang lebih baik.

KESIMPULAN
Dalam kehidupan bermasyarakat berfilsafat sangat berperan penting, untuk menjawab
segala persoalan yang ada, ingin tahu tentang sejarah adalah salah satu cirri orang berfilsafat, setiap orang wajib mengetahui tentang sejarah perkembangan ilmu pada masa modern, perkembangan ilmu pada masa modern sangat berperan penting untuk menuju kesuksesan saat ini dan berkembangnya penemuan baru yang ditemukan pada zaman modern tersebut, dan   pemikiran-pemikiran   para   filosof   yang   lebih   berkembang,   dan   dapat   berfikir menggunakan rasionya.