Tuesday, December 1, 2015

Kegunaan Sosiologi




Telah dikemukakan sebelumnya bahwa dalam kajian sosiologi banyak menelaah fenomena-fenomena yang  ada  dimasyarakat, seperti;  norma-norma,  kelompok-kelompok
sosial,  stratifikasi  dalam  masyarakat,  lembaga-lembaga  kemasyarakatan,  proses-proses sosial, perubahan sosial, kebudayaan dan lain sebagainya. Dalam realitanya kondisi ideal yang diharapkan masyarakat itu tidaklah sepenuhnya berjalan normal, dalam arti bayak
fenomena abnormal terjadi secara patologis, yang dapat disebabkan oleh tidak berfungsinya unsur-unsur  yang  ada  pada  masyarakat  tersebut.  Fenomena-fenomena kekecewaan  dan penderitaan masyarakat tersebut dinamakan problema-problema sosial yang berhubungan
erat dengan nilai-nilai sosial Dengan demikian kegunaan sosiologi secara praktis dapat berfungsi  untuk  mengetahui, mengidentifikasi, dan  mengatasi problema-problema sosial (Soekanto, 1986: 339-340).
Adapun beberapa problema sosial tersebut, dilihat fokus kajiannya  secara  makro dapat dibedakan berdasarkan bidang-bidang keilmuannya. Sebagai contoh problema- problema  yang   berasal  dari   faktor  ekonomi  seperti;  kemiskinan  dan   pengangguran.
Problema sosial yang disebabkan oleh faktor kesehatan, misalnya; terjangkitnya penyakit menular, rendahnya angka harapan hidup, serta tingginya angka kematian. Problema sosial yang disebabkan oleh faktor psikologis misalnya meningkatnya fenomena neurosis (sakit syaraf), tingginya penderita stress, dan sebagainya. Lain lagi dengan problema sosial yang
disebabkan oleh faktor politik, misalnya; tersumbatnya aspirasi politik massa, meningkatnya sistem  pemerintahan  yang  otoriter,  ataupun  tidak  berfungsinya  lembaga-lembaga tinggi negara (legislatif, eksekutif, maupun yudikatif). Sedangkan problema sosial yang disebabkan
oleh faktor hukum misalnya; meningkatnya angka kejahatan, korupsi, perkelahian, perkosaan, delinkuensi remaja, dan bentuk-kriminalitas lainnya termasuk white-collar crime yang sedang marak belakangan ini.
Dari sisi fokus kajian mikro, sosiologi juga berfungsi dalam memberikan informasi untuk mengatasi masalah-masalah keluarga, seperti disorganisasi keluarga. Pengertian disorganisasi keluarga seperti yang dikatakan Goode (1964; 391), yaitu sebagai perpecahan
dalam keluarga sebagai suatu unit. Perpecahan tersebut disebabkan oleh adanya kegagalan anggota-anggota keluarganya dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peran sosialnya. Adapun bentuk-bentuk disorganisasi keluarga tersebut bisa berupa; unit keluarga yang  tidak  lengkap, perceraian atau  putusnya perkawinan, adanya  empty shell
family, krisis keluarga, dan sebagainya

No comments:

Post a Comment