Identitas di dalam filsafat modern adalah
masa Modern. Pada masa ini rasionalisme
semakin
dipikirkan.
Tidak gampang menentukan
mulai dari
kapan
Abad pertengahan berhenti. Namun, dapat dikatakan abad pertengahan ini berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance.
Masa setelah abad pertengahan
adalah masa modern. Sekalipun,memang tidak jelas kapan berakhhirnya abad pertengahan ini. Akan tetapi ada hal-
hal
yang jelas menandai masa modern ini , yaitu berkembang
pesat berbagai kehidupan
manusia barat. Khususnya dalam bidang kebudayaan,ilmu pengetahuan dan ekonomi, usaha menghidupkan
kembali budaya klasik yunani-romawi.
Kebudayaan ini pulalah yang diresapi
oleh suasana kristiani. Dodalam bidang
filsafat, terdapat aliran yang teruss mempertahankan
masa klasik, aliran-aliran dari kungfu An mazhab Stoa menjadi aliran-aliranyang terus dipertahankan. Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.
DEFINISI/KARATERISTIK PEMIKIRAN PADA MASA MODERN
Satu hal yang menjadi perhatian pada masa Renaissance
ini
adalah ketika kita melihat perkembangan pemikirannya. Perkembangan pada masa ini
sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat. Inilah yang
menjadi awal dari masa modern. Timbulnya ilmu
pengetahuan yang modern, berdasarkan
metode Ekseperimental dan Matematis. Segala
sesuatunya, khususnya didalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme. Aristotelian menguasai seluruh abad pertengahan ini melalui hal-ha tersebut.
Pada masa modern ini terjadi perkembangan yang pesat pada bidang ekonomi. Hal ini
terlihat dari kota-kota besar yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan ekonomi monoter, perbankan. Kaum
kelas menengah melakukan upaya untuk
bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu. Kebebasan ini
berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan. Segala macam barang kebutuhan
bias dibeli
dengan uang. Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk menuntut
manusia
untuk rajin, cerdik, dan
cerdas.
Dari
sudut pandang sosio-eonomi menjelaskan bahwa
individu berhadapan dengan
tuntunan-tuntuna yang baru dan
praktis yang
harus
dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki. Kemampuan ini tanpa harus mengacu pada otoritas lain, entah itu dari kekuasaan gereja, tuntunan
tuan tanah feudal,
maupun ajaran muluk-muluk dari para
filsuf.
Dari sudut pandang
sejarah filsafat barat bahwa masa moderm merupakan periode
dimana
berbagai
aliranpemikiran
baru mulai bermunculan dan
beradu
dalam kancah pemikiran filosofis barat. Filsafat barat menjadi punggung perdebatan antar filsuf terkemuka.
Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun
tidak jarang bersifat kasar dan sinis, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang juga yang sentimental. Sejarah filsafat pada masa modern
ini
dibagi kedalam tiga zaman atau periode, yaitu : zaman Renaissans (Renaissance), zaman pencerahan Budi (Aufklarung), dan Zaman Romantik, khususnya periode idialisme jerman.
TOKOH/FILOSOF YANG HIDUP PADA MASA MODERN
Tokoh-tokoh Renaissance , seperti francis bacan. Ada
beberapa tokoh yang
menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju
perkembangan ilmiah yang modern. Mereka
adalah Leonardo da vinci (1452-1519), Nicolous
Coperticus
(1473-1543) , Johannes kepler
(1571-1623),dan Galileo Galilei (1564-1643).
Sedangkan francis bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia merupakan bangsawan inggris yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan dan teori baru. Sekalipun demikian, Rene Descartes merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini, rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar
sebagai bapak filsafat modern. Dia adalah seorang
filsuf prancis. Descartes belajar belajr
filsafat pada kolese yang dipimpin pater-pater yesuit di desa La fleche. Decartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu discours de la method pada tahun 1637. Bukunya
tersebut
berisi tentang uraian tentang metode perkembangan
intelektuilnya. Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak akan puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya. Dia juga menjelasakan di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun
yang dianggapnya pasti. Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataanya memang
dipersoalkan juga.
Dan tokoh lainnya yaitu
Fermat, Pascal, Joseph Black (1728-1799) Tokoh lainya adalah Francis Bacon (1561-1626
M).
Ia seorang filosof besar yang pertama menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan filsafat dapat mengubah dunia. Ia menganjurkan agar dilakukan penyelidikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Bertrand Rusell (1979 : 526) menyatakan
bahwa “francis Bacon
seorang
peletak
dasar metode induktif modern
dan juga seorang pioneer percobaan
sistimatisasi
logika dalam penyusunan
teori keilmuan” ia orang inggris lahir I London putra seorang pegawai eselon tinggi ratu Elizabeth. Setelah ratu Elizabeth.
PEMIKIRAN TOKOH/FILOSOF PADA MASA MODERN
Jseph black (1728-1799) dikenal sebagai pelopor dalam pemeriksaan kualitatif ia menemukan gas CO2. Ia melakukan pemanasan terhadap kapur.
Hawa yang keluar kemudian dialirkan melalui air kapur yang sudah disaring terlebih dahulu. Pada waktu hawa yang keluar dari
kapur mengalir, maka
air
kapur
yang jernih menjadi
keruh. Demikian
pula Henry Cavendish (1731-1810) memriksa gas yang terjadi jika serbuk besi disiram dengan asam dan
menghasilkan hawa yang dapat dinyalakan, sarjana lain, yaitu joseph Prestley (1733-1804)
, menemukan sembilan macam hawa
No
dan
oksigen antara lain
dapat
dihasilkan oleh tanaman. Oksigen ini dapat menyegarkan hawa yang tidak dapat lagi menunjang pembakaran. Antonine Laurent Lavoiser (1743-1794)
jadilah sarjana yang meletakkan ilmu
kimia sebagai yang
kita kenal sekarang. Sejak Dalton, teori tentang atom terus dapat dipergunakan dalam lapangan ilmu kimia, juga oleh Frederich Wohler (1800-1882) untuk
menemukan sintesis urea dalam tahun 1828. Pada sekitar tahu 1895, HenryBecquerel (185-1908), suami istri curie (1859-1906) dan J.J. Jhomspon (1897) menemukan radium, logam yang dapat berubah menjadi logam lain, sedangkan
Thompson menemukan electron. Dengan penmuan itu runtuhlah pendapat dan aksioma yang menyatakan bahwa atom adalah bahan terkecil yang tidak dapat berubah dan bersifat kekal. Dengan penemuan ini, mulailah ilmu
baru dalam
kerangka kimia-fisika, yaitu fisika
nuklir, yang pada zaman sekarang dapat merubah bermacam-macam atom.
Secara singkat dapat ditarik bahwa sebuah sejarah ringkas ilmu-ilmu yang lahir pada saat itu. Perkembangan
ilmu
pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti taksonomi
, ekonomi, kalkulus, dan statistika. Di abad ke-19 lahir semisal pharmakologi, geofisika,
geormophologi,
palaenthologi, aerkologi dan sosiologi. Abad ke-20 mengenal ilmu teori
informasi, logika matematika, mekanika kwantum, fisika nuklir, radiobiology,
oceanografi, antropologi budaya, psikologi dan sebagainya.
Sekitar tahun 1900 sampai tahun 1914 terjadi berbagai perubahan berdasarkan
teori kenisbian. Ada
teori baru yang mengatakan bahwa ruang dan waktu tidak lagi berpisah
sebagaimana dipahami oleh ahli fisika sebelumnya. Ruang
dan waktu merupakan satu
kesatuan mutlak untuk memeriksa dan menerangkan semua peristiwa.
ILMU YANG BERBASIS RASIONALISME DAN EMPIRISME
Dengan bertambah majunya alam pikran mnusia dan makin berkembangnya cara-cara
penyelidikan pada zaman modern ini. Manusia banyak pertanyaan tanpa mengarang mitos.
Menurut Auguste
Comte, dalam
perkembangan manusia, sesudah tahap
mitos, manusia
berkembang
dalam tahap filsafat. Pada tahap filsafat, rasio sudah terbentuk, tetapi belum ditemukan. Metode berfikir secara objektif. Rasio sudah mulai dioperasikan, tetapi kurang
ojektif. Berbeda
dengan tahap teologi,
pada tahap filsafat ini manusia
mencoba
menggunakn
rasionya untuk
memahami obyeknya
secrara dangkal, tetapi obyek belum dimasuki secara metodologis yang definitive. Dalam positivism Auguste Comte ia membedakan tiga tahap
evoluse
dalam pemikiran manusia. Teori tersebut terkenal dengan nama “teori tiga tahap”
berdasarkan teori ini, seluruh sejarah pemikiran manusia berevolusi dari tahap teologi (mistis) ke tahap falsafi, dan akhirnya pada tahap positivistis sebagai kemenangan pasti akal. Dalam
tahap teologi, semua fenomena dijelaskan dengan menunjuk sebab-sebab
supernatural dan
intervensi sesuatu yang bersifat ilahi,dan segala problematika
manusia dipecahkan dengan mengacu pada dunia tuhan. Dalam tahap falsafi, pemikiran diarahkan
menuju prinsip-prinsip Dan ide-ide tertinggi. Dalam tahap ini “hakikat” segala sesuatu menjadi keterangan terakhir.
Kemudian
dalam tahap
positivistis
orang mengucapkan selamat
tinggal
untuk selama-
lamanya pada dunia dewa-dewa dan hakikat-hakikat,
dan
membatasi penyelidikan ilmu pada
“fakta” langkah terahkhir ini menolak semua konstruksi. Hipotesis dalam filsafat dan membatasi diri dari observasi empiric dan hubungan fakta-fakta dibawah bimbingan metode-
metode yang dipergunakan
dalam ilmu-ilmu alam. Berkat pengamatan yang sistematis dan
kritis, lambat laun manusia mencari jawab secara rasional dengan meninggalkan cara yang rasional. Kaum rasional mengembangkan paham rasionalisme. Dalam penyusunan pengetahuan, kaum rasionalis menggunakan penalaran deduktif. Penalaran deduktif adalah cara berfikir yang
bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan
yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif menggunakan pola berfikir yang
disebut silogisme.silogisme
itu
terdiri atas dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.
Kedua pernyataan disebut premis mayor atau premis minor. Kesimpulan diperoleh
dengan penalaran deduktif dan kedua premis itu.
PERKEMBANGAN FILSAFAT PADA ZAMAN MODERN
Pada zaman modern filsafat dari berbagai aliran muncul.
Pada dasrnya corak
keseluruhan filsafat modern itu mengambil warna pemikiran filsafat sufisme yunani, sedikit
pengecualian pada kant. Paham-paham yang muncul pada garis besarnya adalah rasionalisme, idialisme, dan empirisme. Dan paham-paham yang merupakan pecahan dari aliran itu. Paham rasionalisme mengajarkan bahwa akal itulah alat terpenting dalam memperoleh dan menguji pengetahuan. Ada tiga tokoh penting pendukung rasinolisme ini, yaitu Descartes, Spinoza
dan
Leibnis. Pada paham empirisme dinyatakan bahwa tidak ada sesuatu dalam pikiran kita selain didahului oleh pengalaman. Paham ini bertolak belakang dengan paham rasionalisme. Mereka menentang pendapat para penganut rasionalisme yang berdasrkan atas kepastian- kepastian yang
bersifat a priori. Pelopor
aliran ini adalah Francis Bacon, kemudian
dikembangkan oleh Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume. Sedangkan pada abad
XX, aliran filsafat banyak sekali sehingga sulit digologkan,
karena makin eratnya kerja sama
internasional. Namun sifat-sifat filsafat pada abad ini lawannya abad XIX yaitu anti
positivistis, tidak mau bersistim, realistis, menitik beratkan pada manusia, pluralistis, antroposentrisme dan pembentukan subjektivitas modern.
Bertrand Russell
(1979 :
479)
menyatakan bahwa dalam sejarah, sebuah masa secara umum dapat dinyatakan
masa
“modern” dapat dilihat dari berbagai sisi adanya perubahan
mental yang menunjukkan
perbedaan bila dibanding dengan masa pertengahan. Paling tidak,perbedaan itu tampak dalam
dua hal yang sangat penting. Yaitu pertama, berkurangnya cengkraman kekuasaan gereja dan
yang kedua, bertambah kuatnya
otoritas ilmu pengetahuan. Berangkat dari dua hal ini,
sebenarnya yang
lainya sangat berkaitan. Selanjutnya, rusell menyatakan bahwa penolakan
terhadap kekuasaan gereja yang merupakan cirri negatif
dunia modern dimulai lebih awal dari ada menerima otoritas ilmu pengetahuan sebagai cirri positifnya. Masa renaissance di italia, ilmu
pengetahuan dengan peran
yang sangat kecil
terpaksa
harus melakukan
perlawanan
terhadap gereja. Namun , sejak para pemikir (scientis) dapat berbicara dengan penuh kepastian tentang keilmuannya. Sejak itu ilmu pengetahuan berkembang lebih baik.
KESIMPULAN
Dalam kehidupan bermasyarakat berfilsafat sangat berperan penting, untuk menjawab
segala persoalan yang ada, ingin tahu tentang sejarah adalah salah satu cirri orang berfilsafat,
setiap orang wajib mengetahui tentang sejarah perkembangan ilmu pada masa modern, perkembangan ilmu pada masa modern sangat berperan penting untuk menuju kesuksesan
saat ini dan berkembangnya penemuan baru yang ditemukan pada zaman modern tersebut,
dan
pemikiran-pemikiran
para filosof
yang lebih berkembang, dan dapat berfikir menggunakan rasionya.